Kamis, 26 Desember 2024 berada di Wisata Puncak Sumber Mata Air Tapaan. KKN PINTAR 43 bersama BIMBEL AHE (Bimbingan Belajar Anak Hebat), Lembaga Masyarakat Ficus dan segenap tokoh masyarakat Desa Ngandong berkolaborasi melancarkan aksi penghijauan dalam rangka peduli lingkungan dengan melakukan penanaman pohon Ficus dan biji dari pohon Lerak.
Pihak Babinsa Kecamatan Grabagan mengungkapkan bahwa beliau sangat suka dengan kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan yang dilakukan hari ini. Beliau berharap pohon yang ditanam hari ini dapat tumbuh subur serta bisa memberikan dampak yang berkelanjutan."Secara pribadi saya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap penanaman pohon ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya untuk andil menjaga lingkungan" tutur perwakilan Babinsa Kecamatan Grabagan tersebut.
Ficus adalah genus tumbuh-tumbuhan yang secara alamiah tumbuh di daerah tropis dengan sejumlah spesies hidup di zona ugahari. Terdiri dari sekitar 850 spesies, jenis-jenis Ficus ini dapat berupa pohon kayu, semak, tumbuhan menjalar dan epifit serta hemi-epifit dalam familia Moraceae. Secara umum jenis-jenisnya dikenal sebagai ara, pohon ara atau kayu ara dan dibudidayakan sejak zaman purba karena buahnya.
Buah yang dihasilkan kebanyakan spesies dapat dimakan, meskipun hanya mempunyai nilai ekonomi lokal. Namun, buah-buah ini umumnya merupakan sumber makanan yang penting bagi banyak hewan liar. Pohon-pohon ara juga berperan penting dalam kebudayaan baik karena nilai religinya, seperti halnya pohon beringin (F. benjamina) dan pohon bodhi (F. religiosa), maupun karena banyak kegunaan praktis yang dihasilkannya.
Untuk jenis pohon ficus yang ditanam kali ini adalah Ficus Benjamina atau yang lebih popular disebut dengan pohon beringin. Pohon ini mampu menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar. Pada batang pohon akan tumbuh akar gantung yang berfungsi sebagai respirasi. Akar tersebut lama kelamaan akan masuk ke dalam tanah dan berfungsi untuk menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah.
Menanam pohon beringin dapat membuat udara di sekitar menjadi lebih segar. Apalagi, pohon beringin juga termasuk pohon besar yang memiliki banyak daun sehingga oksigen yang dihasilkan pun lebih banyak. Pohon Beringin melambangkan pertumbuhan, kekuatan, dan kesadaran diri melalui refleksi , meditasi, serta menenangkan pikiran.
Ternyata pohon beringin telah digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan sejak zaman dahulu. Kulit dan daunnya memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi. Kulit pohon beringin dianggap bermanfaat untuk mengatasi rasa terbakar, bisul, dan penyakit kulit yang menyakitkan.
Lerak (Sapindus rarak/S. mukorossi) atau dikenal juga sebagai rerek atau lamuran merupakan tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai detergen tradisional. Pencucian kain batik biasanya dianjurkan untuk dicuci menggunakan lerak karena dianggap sebagai bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitasnya (warna batik).
Tumbuhan lerak berbentuk pohon dan rata-rata memiliki tinggi 10 meter walaupun bisa mencapai 42 meter dengan diameter 1 meter, oleh karena itu pohon lerak besar dengan kualitas kayu yang setara kayu jati banyak ditebang karena dianggap memiliki nilai ekonomis. Bentuk daunnya bulat-telur berujung runcing, bertepi rata, bertangkai pendek, dan berwarna hijau. Biji terbungkus kulit cukup keras bulat seperti kelereng, kalau sudah masak warnanya cokelat kehitaman, permukaan buah licin, dan mengilat.
Biji lerak mengandung saponin, suatu alkaloid beracun, saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci, dan dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai peralatan dapur, pakaian sehari-hari, kain batik, lantai, bahkan memandikan dan membersihkan binatang peliharaan.
Kandungan racun biji lerak juga berpotensi sebagai insektisida. Ekstrak metanol buah lerak, ekstrak air buah lerak, serta campuran ekstrak sirih hutan dan ekstrak lerak berpotensi digunakan sebagai salah satu alternatif pengendalian hama kubis Crocidolomia pavonana.Selain itu, pencampuran ekstrak metanol buah lerak dengan ekstrak etil asetat daun kacang babi juga berpotensi dalam mengendalikan hama yang sama.Penambahan ekstrak buah lerak juga memberikan pengaruh nyata sebagai pelindung Ultraviolet bagi SlNPV (Spodoptera Litura Nuclear Polyhedral Virus) untuk mengendalikan hama Spodoptera litura. Kulit buah lerak dapat digunakan untuk mengurangi jerawat pada wajah dan kudis.
Nuriz, mahasiswi Bimbingan Konseling yang melakukan penanaman biji lerak bersama Dayat mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan juga peserta dari bimbingan belajar AHE melakukan terapy holtikultura kepada biji yang akan ditanam kedalam tanah. Kata Nuriz "Biji lerak yang istimewa, tumbuh subur dan jadi baik ya disini"."Semoga buah yang kamu hasilkan bermanfaat bagi banyak makhluk" tambahnya.
Aksi peduli lingkungan dengan melakukan penanaman pohon ficus benjamina dan biji lerak di ikuti kurang lebih 150 peserta penanaman. Terdiri dari anak didik bimbingan belajar "Anak Hebat" mulai usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar diikuti wali anak didik beserta guru bimbingan belajar. Segenap tokoh masyarakat hadir bapak kepala Desa Ngandong, pak Suiswanto. Dari Pemerintah Desa Ngandong, Lembaga Masyarakat Ficus, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, Babinkamtibmas Grabagan, Babinsa Grabagan dan tokoh masyarakat lainnya.

Kegiatan yang dilakukan hari ini diharapkan bisa menghasilkan dampak positif bagi semua makhluk hidup di Desa Ngandong dan sekitarnya. Pohon ficus benjamina maupun pohon lerak yang di tanam hari ini semoga tumbuh dengan baik dan berbakti pada bumi yang ditempati. Buah yang dihasilkan dari pohon lerak diharapkan dapat sustain menjadi produk detergen alami bagi masyarakat sekaligus dapat menjaga keseimbangan alam dengan menggunakan bahan alami untuk keberlangsungan kehidupan sehari-hari.
Thoriq Abdul Aziz mahasiswa Statistika, Abaz sapaan akrabnya merasa sangat senang dengan kegiatan penanaman pohon ini. Bagi Abaz, kegiatan ini merupakan wujud nyata KKN PINTAR 43 dalam mengoptimalkan SDA (Sumber Daya Alam) di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan. KKN PINTAR 43 juga berharap kegiatan seperti ini tak berhenti cukup disini namun masyarakat Ngandong dan sekitarnya dari berbagai usia dan latar belakang dapat bersinergi secara terus menerus dalam melestarikan pohon dan alam sebagai penunjang kehidupan dan keseimbangan bumi.
-------------------------------------------
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang program KKN kami atau memiliki pertanyaan terkait kegiatan yang telah dilakukan, silahkan untuk menghubungi kami melalui:
IG : @kknpintar43_ngandong
Tiktok : @kkn.ngandong_unugiri
Email : kknpintarngandong@gmail.com
Kami turut mengundang Anda untuk mengikuti perjalanan dari kegiatan KKN kami di blog ini. Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda. Semoga bermanfaat.